II. AGAMA DAN AGAMA ISLAM
1) Agama
pengertian
agama
Kata "agama" berasal dari bahasa
Sanskerta, agama yang berarti "tradisi" atau "A" berarti
tidak; "GAMA" berarti kacau. Sehingga agama berarti tidak kacau.
Dapat juga diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan
manusia ke arah dan tujuan tertentu. Dilihat dari sudut pandang kebudayaan,
agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu kebudayaan, dengan kata lain agama
diciptakan oleh manusia dengan akal budinya serta dengan adanya kemajuan dan
perkembangan budaya tersebut serta peradabanya. Bentuk penyembahan Tuhan
terhadap umatnya seperti pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya, itu
termasuk unsur kebudayaan. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini
adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata
kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan
berreligi seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Pengertian dan definisi
agama menurut para ahli.
Di
Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut enam agama yang diakui resmi
oleh negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan Khonghuchu. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum
diakui secara resmi disebut “religi”.
Agama
sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan
dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia
lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus,
agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan
tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam
menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini
sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan
ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia
dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu
pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada
dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta
pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap
berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.
Berikut
pengertian agama menurut para ahli yaitu:
1. Émile
Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri
atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita
sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan
keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna
kesuciannya.
2. Bahrun
Rangkuti, seorang muslim cendekiawan sekaligus seorang linguis, mengatakan
bahwa definisi dan pengertian agama berasal dari bahasa Sansekerta; a-ga-ma. A
(panjang) artinya adalah cara, jalan, The Way, dan gama adalah bahasa Indo
Germania; bahasa Inggris Togo artinya jalan, cara-cara berjalan, cara-cara
sampai kepada keridhaan kepada Tuhan.
3. Harun
Nasution mengatakan bahwa agama dilihat dari sudut muatan atau isi yang
terkandung di dalamnya merupakan suatu kumpulan tentang tata cara mengabdi
kepada Tuhan yang terhimpun dalam suatu kitab, selain itu beliau mengatakan
bahwa agama merupakan suatu ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi.
4. Tajdab,dkk
(1994:37) menyatakan bahwa agama berasala dari kata a, berate tidak dan gama,
berarti kacau, kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar-kacir,
dan/atau teratur.
5. Menurut
A.M. saefuddin (1987), menyatakan bahwa agama merupakan kebutuhan manusia yang
paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama merupakan kesadaran
spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang namfak
ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasihan-Nya, bimbingan-Nya,
serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh
manusia yang mengingkari agama (komunis) sekalipun.
6. Menurut
Sutan Takdir Alisyahbana (1992), agama adalah suatu system kelakuan dan
perhubungan manusia yang pokok pada perhubungan manusia dengan rahasia
kekuasaan dan kegaiban yang tiada terhingga luasnya, dan dengan demikian member
arti kepada hidupnya dan kepada alam semesta yang mengelilinginya.
7. Menurut
Sidi Gazalba (1975), menyatakan bahwa religi (agama) adalah kecendrungan rohani
manusia, yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya,
makna yang terakhir, hakekat dari semuanya itu.
Dari
beberapa pendapat tersebut, kalau diteliti lebih mendalam, memiliki titik
persamaan, yaitu semua menyakini bahwa agama merupakan :
1. Kebutuhan
manusia yang paling esensial.
2. Adanya
kesadaran di luar diri manusia yang tidak dapat dijangkau olehnya.
3. Adanya
kesabaran dalam diri manusia, bahwa ada sesuatu yang dapat membimbing,
mengarahkan, dan mengasihi di luar jangkauannya.
Unsur-unsur pokok agama
Menurut Leight, Keller dan Calhoun,
agama terdiri dari beberapa unsur pokok:
a. Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip
yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
b. Simbol agama, yakni identitas agama
yang dianut umatnya.
c. Praktik keagamaan, yakni hubungan
vertikal antara manusia dan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan
antarumat beragama sesuai dengan ajaran agama
d. Pengalaman keagamaan, yakni berbagai
bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.
e. Umat beragama, yakni penganut
masing-masing agama
Klasifikasi agama di dunia
Jauh sebelum tersiarnya agama Islam, yaitu menjelang
pertengahan abad ke enam Masehi, dunia dikuasai oleh dua Negara besar yaitu
Romawi di Barat dan Persia di timur. Bangsa-bangsa yang berada dalam kekuasaan
kedua Negara tersebut pada umumnya mengalami kemerosotan moral, akhlak dan
sosial.Saat itu dunia berada dalam kegelapan dan merebaknya tahayul dan
khufarat yang merusak kehidupan ruhaiyah dan keagaamaan manusia pada umumnya.
Bahkan kaum fir’aun menganut agama Mesir kuno dengan inti ajarannya sebagai
berikut :
1. Mereka
menggap sungai Niil sebagai Tuhan
2. Mereka
mempersembahkan tumbal ke sungai Niil setiap bulan purnama dengan mengorbankan tumbal seekor binatang ( atau
manusia yang memiliki penyakit berat
terutama dari kalangan wanita
3. Mereka menggunakan sesjen dalam mengiringi
tumbal di sungai Niil.
4. Mereka
menganggap Matahari sebagai Dewa (Ra) Dewatertinggi.
Maka
dari itu Allah SWT menjawab penyimpangan yang terjadi dengan mengutus
Rasul-Rasul-Nya untuk mengubah dunia gelap gulita tersebut.
Berikut ini klasifikasi agama yang ada
di dunia :
1. Klasifikasi
Agama yang Ditinjau Dari Segi Penyebarannya
Dari
segi penyebarannya, suatu agama dapat dibahagi menjadi dua jenis yaitu :
1.1.
Agama Universal
merupakan
agama-agama yang "besar" dan mempunyai minat untuk menyebarkan ajaran untuk keseluruhan umat Manusia. Sasaran
agama jenis ini adalah kesemua manusia tanpa mengira kaum dan bangsa.
Contohnya:
Agama Islam, Kristian dan Buddha.
1.2.Agama
Folk
merupakan
agama yang kecil dan tidak mempunyai sifat dakwah seperti agama universal.
Amalannya hanya terhad kepada etnik tertentu.
Contohnya:
Agama Rakyat China/Taoisme dan agama Sikh.
2. Klasifikasi
Agama yang Ditinjau Dari Tanggapan Ketuhanan
Agama
yang ditinjau dari segi tanggapan ketuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
2.1.
Agama Monoteisme
Merupakan
agama yang menganggap Tuhan hanya satu, yaitu agama yang mendukung konsep
kewahidan Tuhan.
Contohnya
: Agama Islam.
2.2.
Agama Politeisme
Merupakan
agama yang menganggap bahwa Tuhan terwujud secara berbilangan, yakni ada banyak
Tuhan atau Tuhan boleh berpecah kepada banyak bentuk. Contohnya : Agama Hindu,
Agama Rakyat China.
3. Klasifikasi
Agama yang Ditinjau Dari Sumbernya
Ditinjau
dari sumbernya agama dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu agama wahyu
(revealed religion) dan agama budaya (cultural religion).
3.1.
Agama wahyu ( revealed religion)
Agama
wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama
profetis yang artinya agama yang diterima oleh manusia dari Allah sang pencipta
melalui malaikat jibril dan disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada
umat manusia.
3.2.Ciri-ciri
Agama Wahyu (revealed religion):
ü Secara
pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
ü Disampaikan
oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya.
ü Memiliiki
kitap suci yang bersih dari campur tangan manusia
ü Ajaran
serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah berubah sesuai dengan kecerdasan
dan kesepakatan manusia
ü Kebenarannya
adalah universal, yaitu berlaku bagi setiap umat manusia.
ü Ajaran
agama wahyu mutlak benar karena berasal dari Allah yang maha benar, maha
mengetahui segala-galanya
ü System
nilai agama wahyu ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran
dan hakikat kemanusiaan.
ü Agama
wahyu menyebut sesuatu tentang alam yang kemudian dibuktikan kebenarannya oleh
ilmu pengetahuan modern.
ü Melalui
agama wahyu Allah memberikan petunjuk, pedoman, tuntunan, dan peringatan kepada
manusia dalam pembentukan insan khamil, yaitu manusia yang sempurna, dan
manusia baik yang bersih dari noda dan dosa.
2)
Agama
Islam
Pengertian agama islam
Agama Islam adalah agama yang
sesuai dengan fitrah manusia, baik dalam hal ‘aqidah, syari’at, ibadah,
muamalah dan lainnya. Allah Allah Azza wa Jalla menyuruh manusia untuk
menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah Allah Azza wa Jalla berfirman.
““Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah
Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui”.
Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali dalam
keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang men-jadikannya Yahudi, Nasrani,
atau Majusi”. Tidak mungkin, Allah Allah Azza wa Jalla yang telah menciptakan
manusia, kemudian Allah Allah Azza wa Jalla memberikan beban kepada
hamba-hamba-Nya apa yang mereka tidak sanggup lakukan.
Islam (bahasa Arab,
al-islam) “berserah diri kepada Tuhan”) adalah agama yang mengimani satu Tuhan,
yaitu Allah. Agama ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh
para pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama
Ibrahim.
Dengan lebih dari satu
seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai
agama terbesar kedua di dunia. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan
Muslim, adapun lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat
bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada
manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia
oleh Allah. Umat Muslim percaya bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada
manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, seperti Nabi Adam as., Nuh as.,
Ibrahim as., Musa as., Isa as., dan nabi lainnya
Umat Islam juga percaya
bahwa Islam adalah agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah
sejak masa Nabi Adam as., dengan demikian tentu saja Nabi Ibrahim as. juga
menganut Islam (QS Al-Baqarah:130-132) 2:130. Pandangan ini meletakkan Islam
bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi
Ibrahim as. Di dalam Al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut
sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Apabila orang sudah memasuki agama islam maka mereka wajib
mematuhi Rukun Islam yaitu:
ü Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang
berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa
Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rasul Allah.
ü Mendirikan shalat lima kali sehari.
ü Membayar zakat.
ü Berpuasa pada bulan Ramadhan.
ü Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.
Serta orang islam harus mempercayai rukun iman yang terdiri dari
enam perkara yaitu:
ü Iman kepada Allah.
ü Iman kepada malaikat Allah.
ü Iman kepada kitab-kitab Allah (Al Qur’an, Injil, Taurat, Zabur,
lembaran Ibrahim).
ü Iman kepada nabi dan rasul Allah.
ü Iman kepada hari kiamat.
ü Iman kepada qada dan qadar.
Sejarah
singkat lahirnya islam
Masa sebelum kedatangan Islam
Jazirah Arab sebelum
kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan perlintasan perdagangan dalam
Jalan Sutera yang menjadikan satu antara Indo Eropa dengan kawasan Asia di
timur. Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah berhala dan ada sebagian yang
merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi.
Mekkah adalah tempat yang
suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana terdapat berhala-berhala agama
mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting adalah Ka'bah.
Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian lain
bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran moral. Warga
Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi, mereka menjadikan puisi
sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.
Masa Awal
Islam bermula pada tahun
611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad
bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun
Gajah (571 masehi). Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman
jahiliyah, dalam kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang dan
menyembah berhala.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah
wafat ketika ia masih berada di dalam kandungan. Pada saat usianya masih 6
tahun, ibunya Aminah meninggal dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan
oleh kakeknya Abdul Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad
kemudian menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan menjalani
kehidupan secara sederhana. Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai
mendapatkan wahyu yang disampaikan Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama
beberapa waktu mulai mengajarkan ajaran Islam secara tertutup kepada para
sahabatnya. Setelah tiga tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi,
akhirnya ajaran Islam kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh
penduduk Mekkah, yang mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi,
Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah.
Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah
dasar permulaan perhitungan kalender Islam. Di Madinah, Muhammad dapat
menyatukan orang-orang anshar (kaum muslimin dari Madinah) dan muhajirin (kaum
muslimin dari Mekkah), sehingga semakin kuatlah umat Islam.
Dalam setiap peperangan
yang dilakukan melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan
kemenangan. Dalam fase awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara
Mekkah dan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi
Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah, menyebabkan umat Islam memasuki
fase yang sangat menentukan.
Banyak penduduk Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian
berbalik memeluk Islam, sehingga ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam
tidak terjadi pertumpahan darah. Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah
Arab telah memeluk agama Islam.
Khalifah Rasyidin
Khalifah Rasyidin atau
Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin yang baik diawali dengan kepemimpinan
Abu Bakar, dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar bin Khattab, Utsman bin Affan
dan Ali bin Abu Thalib. Pada masa ini umat Islam mencapai kestabilan politik
dan ekonomi.
Abu Bakar memperkuat
dasar-dasar kenegaraan umat Islam dan mengatasi pemberontakan beberapa
suku-suku Arab yang terjadi setelah meninggalnya Muhammad.
Umar bin Khattab, Utsman
bin Affan dan Ali bin Abu Thalib berhasil memimpin balatentara dan kaum
Muslimin pada umumnya untuk mendakwahkan Islam, terutama ke Syam, Mesir, dan
Irak.
Dengan takluknya
negeri-negeri tersebut, banyak harta rampasan perang dan wilayah kekuasaan yang
dapat diraih oleh umat Islam.
Masa kekhalifahan
selanjutnya
Setelah periode Khalifah Rasyidin, kepemimpinan umat Islam
berganti dari tangan ke tangan dengan pemimpinnya yang juga disebut
"khalifah", atau kadang-kadang "amirul mukminin",
"sultan", dan sebagainya.
Pada periode ini khalifah tidak lagi ditentukan berdasarkan
orang yang terbaik di kalangan umat Islam, melainkan secara turun-temurun dalam
satu dinasti (bahasa Arab: bani) sehingga banyak yang menyamakannya dengan kerajaan;
misalnya kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani Utsmaniyyah.
Besarnya kekuasaan
kekhalifahan Islam telah menjadikannya salah satu kekuatan politik yang terkuat
dan terbesar di dunia pada saat itu, timbulnya tempat-tempat pembelajaran
ilmu-ilmu agama, filsafat, sains, dan tata bahasa Arab di berbagai wilayah
dunia Islam telah mewujudkan satu kontinuitas kebudayaan Islam yang agung.
Banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan bermunculan dari berbagai
negeri-negeri Islam, terutamanya pada zaman keemasan Islam sekitar abad ke-7
sampai abad ke-13 masehi. Luasnya wilayah penyebaran agama Islam dan
terpecahnya kekuasaan kekhalifahan yang sudah dimulai sejak abad ke-8,
menyebabkan munculnya berbagai otoritas-otoritas kekuasaan terpisah yang
berbentuk "kesultanan", misalnya Kesultanan Safawi, Kesultanan Turki
Seljuk, Kesultanan Mughal, Kesultanan Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka,
yang telah menjadi kesultanan-kesultanan yang memiliki kekuasaan yang kuat dan
terkenal di dunia. Meskipun memiliki kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan
tersebut secara nominal masih menghormati dan menganggap diri mereka bagian
dari kekhalifahan Islam.
Pada kurun ke-18 dan ke-19
masehi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan penjajah Eropa. Kesultanan
Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) yang secara nominal dianggap sebagai
kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas Perang Dunia
Kerajaan ottoman pada saat
itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V.
Karena dianggap kurang tegas oleh kaum pemuda Turki yang di
pimpin oleh mustafa kemal pasha atau kemal attaturk, sistem kerajaan dirombak
dan diganti menjadi republik.
Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah
shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "Laa ilaha
illallah, Muhammadar Rasulullah" — yang berarti "Tiada Tuhan selain
Allah, Muhammad adalah utusan Allah". Adapun bila seseorang meyakini dan
kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat
dianggap sebagai seorang Muslim atau mualaf (orang yang baru masuk Islam dari
kepercayaan lamanya). Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur'an
kepada Muhammad sebagai Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) dan menganggap
bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai
sumber fundamental Islam.
Mereka tidak menganggap
Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai pembaharu dari keimanan
monoteistik dari Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi lainnya. Tradisi Islam menegaskan
bahwa agama Yahudi dan Kristen telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan
kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan intepretasi
palsu, ataupun kedua-duanya. Umat Islam juga meyakini al-Qur'an sebagai kitab
suci dan pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad, melalui
perantara Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya
(Al-Baqarah [2]:2).
Allah juga telah berjanji
akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman dalam suatu ayat. Adapun
sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk
mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur,
Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul
terdahulu adalah benar adanya. Umat Islam juga percaya bahwa selain al-Qur'an,
seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu
pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah
satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna
kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini
bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa
Adam adalah agama tauhid, dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut
ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka menjadikannya seorang muslim. Pandangan
ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang
mempercayai Nabi Ibrahim as.
Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut
sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim
tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar, Sunni (85%) dan Syiah
(15%).
Perpecahan terjadi setelah
abad ke-7 yang mengikut pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik dan
keagamaan dari komunitas Islam ketika itu Islam adalah agama pradominan
sepanjang Timur Tengah, juga di sebagian besar Afrika dan Asia.
Komunitas besar juga ditemui di Cina, Semenanjung Balkan di
Eropa Timur dan Rusia t erdapat juga
sebagian besar komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa
Barat sekitar 20% Muslim tinggal di negara-negara Arab, 30% di subbenua India
dan 15.6% di Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Negara dengan mayoritas
pemeluk Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi, dan Pakistan sedangkan negara
dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran dan Irak.
Doktrin antara Sunni dan Syi'ah berbeda pada masalah imamah
(kepemimpinan) dan peletakan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad), namun
secara umum, baik Sunni maupun Syi'ah percaya pada rukun Islam dan rukun iman
walaupun dengan terminologi yang berbeda. Saat ini diperkirakan terdapat antara
1.250 juta hingga 1,4 milyar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia.
Dari jumlah tersebut
sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara,
30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh.
Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di
Indonesia.
Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang
signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan
Rusia. Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara
pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%, besaran ini menjadikan Islam
sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia.
Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya
angka kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia
dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim
namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka
kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Kesimpulan :
Islam Adalah Agama Terakhir sebagai Penyempurnaan.
Mempunyai Nabi Terakhir Yaitu : Nabi Muhammad SAW.
Kitab Suci :Al QUran
Rumah ibadat umat Muslim disebut masjid atau mesjid.
Ibadah yang biasa dilakukan di Masjid antara lain salat
berjama'ah, ceramah agama, perayaan hari besar, diskusi agama, belajar mengaji
(membaca Al-Qur'an) dan lain sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment